Melatih anak untuk siap toilet training adalah hal yang cukup sulit dan Anda harus kenali tanda-tandanya. Tidak semua anak mudah untuk melakukan toilet training. Ada anak yang sudah bisa diajari toilet training sejak usia dini, ada pula yang masih kesulitan. Perlu diketahui bahwa jangan sampai Anda memaksa anak untuk buang air di toilet, padahal mereka belum siap untuk melakukannya. Apa itu toilet training? Toilet training merupakan Latihan bagi anak kecil untuk mulai menggunakan toilet saat ingin buang air kecil.

Tanda bahwa anak sudah siap melakukan toilet training

Ada tanda jelas bahwa anak sudah dikatakan siap untuk melakukan toilet training. Namun, tidak semua usia yang sama anak akan melakukannya. Berikut ciri-ciri anak ingin melakukan toilet training.

-       Popok anak sudah kering selama 1-2 jam

-       Anak tidak betah ketika popok dalam keadaan kotor dan perlu diganti

-       Anak mengeluarkan ekspresi ketika ingin membuang air

-       Anak sudah bisa melepaskan celananya sendiri

-       Anak sudah bisa bilang selesai atau sudah bisa bilang ingin buang air besar atau kecil

-       Anak sudah mulai mandiri dan ingin selalu melakukan sesuatu sendiri

-       Waktu buang airnya sudah lebih teratur

Biasanya, ketika bayi menginjak usia 18-24 bulan intensitas buang air kecilnya sudah lebih teratur dan terjadwal. Contohnya, si kecil selalu membuang air besar setiap pagi setelah bangun tidur atau sore hari. Mulailah untuk memperhatikan jam buang air anak agar tahu kapan harus ditentukan. Bila sudah tahu, Anda akan lebih mudah mengantar anak ketika ia ingin membuang air kecil/besar.

Cara melatih toilet training saat di luar rumah

Bila anak Anda dititipkan ke tempat penitipan anak, para ahli menyarankan untuk tidak terburu-buru untuk mengajarkan toilet training pada anak. Hindari pemaksaan untuk melakukan toilet training karena dapat membuat anak tantrum dan dapat mengganggu perkembangan sosial dan emosional anak.

Melatih anak Anda toilet training sebelum mereka siap akan menyebabkan masalah pada kandung kemih, stress, serta kecemasan yang ada pada anak dan orang tua. Bicarakan dengan pihak penitipan anak tentang waktu serta program toilet training yang sedang Anda terapkan di rumah. Beritahu kapan biasanya anak Anda melakukan buang air agar pengasuh di tempat penitipan dapat mendampingi anak Anda.

Persiapan yang perlu dilakukan untuk melakukan toilet training

Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebagai orang tua untuk mengubah kebiasaan buang air pada anak. Ketika Anda sudah menemukan tanda-tanda di atas, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan agar anak Anda tidak kaget saat toilet training, berikut persiapannya.

1. Berikan penjelasan ringan saat mandi

Beri penjelasan ringan soal buang air di toilet saat Anda sedang memandikan anak. Saat menjelaskan mengenai buang air besar dan kecil, disarankan untuk menggunakan kata-kata formal seperti buang air besar (BAB) dan buang air kecil atau pipis. Alasannya agar sang anak paham tentang istilah-istilah yang seharusnya sudah diketahui.

2. Beri pemahaman tentang manfaat toilet training

Masih banyak anak-anak yang akan berlarian ketika disuruh pakai celana. Beri pemahaman bahwa buang air di toilet adalah tempat yang menyenangkan dan bukan tempat yang menakutkan. Anda bisa mengatakan, “Kamu bisa buang air sendiri di toilet dan menyiramnya dengan air tanpa mama bantu, asyik kan?” Beri tahu juga manfaat Latihan toilet yang membuat anak Anda lebih nyaman ketika tidak mengenakan popok dan pergi ke kamar kecil ketika ingin buang air. Si kecil akan paham dengan sendirinya.

-       Urine Bag 1 Pcs

Saat anak berada di tempat yang kurang terjaga kebersihannya, menyediakan kantong kencing sangat diperlukan. Urine Bag 1 Pcs merupakan wadah urine dalam bentuk kantung penampung air kencing sekali pakai yang bisa digunakan dalam kondisi darurat ketika tidak menemukan toilet/kamar kecil. Khasiat kantong ini adalah dapat mengubah air kencing yang berbentuk cairan menjadi gel yang berbentuk padat. Tentunya tidak akan berbau dan aman untuk digunakan kapan saja dan di mana saja. Adanya hard fliptop dapat mencegah tercecernya air seni yang sudah terbuang. Jadi, sambil melatih anak toilet training, Anda juga bisa sediakan Urine Bag 1 Pcs saat keadaan darurat ya!

Ingin membeli produk? Silahkan KLIK DI SINI>>

3. Pilihlah dudukan toilet yang tepat

Agar anak Anda bersemangat saat buang air, Anda bisa memberikan dudukan toilet sebagai “hadiah” untuk mereka. Beberapa anak menyukai menggunakan toilet orang dewasa sambil menggunakan dudukan toilet dengan model yang lucu-lucu sesuai dengan keinginan anak. Ajak anak untuk memilih sendiri dudukan toilet yang ia sukai. Pilih juga dudukan toilet yang ada injakan kaki atau sandaran punggung untuk membuat nyaman anak Anda.

-       DoCare Wash Gloves 4 Sheets Non Perfume

Ketika anak Anda mulai berani untuk buang air di toilet, Anda harus menjaga kebersihan anak Anda. Menyiram air dengan bersih menjadi solusi tepat, namun jika Anda merasa anak Anda kurang bersih dalam menyiram air pipisnya, Anda bisa menggunakan wash gloves sekali pakai. DoCare Wash Gloves 4 Sheets merupakan washlap sekali pakai yang bisa digunakan untuk mengganti mandi. Terbuat dari bahan non woven dan sabun tanpa busa membuat permukaan kulit anak Anda tetap bersih walau tidak menggunakan air. Kandungan antiseptiknya membuat kulit anak Anda terhindar dari bakteri dan kuman. Sediakan DoCare Wash Gloves ketika Anda dan keluarga bepergian agar tetap higienis.

Ingin membeli produk? Silahkan KLIK DI SINI>>

Cara melatih toilet training untuk anak bukan hal yang mudah dan harus dilakukan dengan perlahan tanpa memaksa. Walaupun sudah mengetahui manfaat toilet training, Anda sebagai orang tua harus selalu menyediakan produk-produk kesehatan di atas agar kehigienisan keluarga Anda tetap terjaga. Produk-produk tersebut mudah didapatkan di apotek terdekat serta toko online terpercaya. Yuk, mulai ajarkan si kecil untuk toilet training!