Perlu Dihindari. Ini Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak
28 May 2021 07:10

Education    Post By : DoCare Laras Indonesia

Mendidik anak bukan hal yang mudah, para orang tua harus melihat apakah pola asuhnya sudah benar. Ada beberapa kesalahan orang tua dalam mendidik anak. Padahal, pola asuh anak akan mempengaruhi kualitas dirinya kelak di masa depan. Perlu diingat, bahwa orang tua merupakan manusia yang tidak luput dari kesalahan. Namun, terkadang para orang tua masih mengadopsi pola asuh yang mirip dengan orang tuanya dahulu dan ini belum tentu cocok jika diaplikasikan di zaman sekarang. Agar dapat mendidik anak Anda dengan baik, berikut kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang perlu dihindari.

1. Berbohong pada anak


Melakukan kebiasaan berbohong pada anak untuk hal sepele paling sering dilakukan dan sebaiknya harus segera ditinggalkan. Contohnya adalah saat orang tua pamit berangkat ke kantor dan sang anak menangis, ortu pun membujuk dengan mengatakan “Mama pergi Cuma sebentar kok sayang, nggak lama”. Padahal si ibu atau ayah pergi untuk waktu yang berjam-jam. Walaupun belum mengerti, tapi mereka bisa merasakan kenyataannya. Karena sudah merasakan kekecewaan dari kebohongan yang dibuat, itu akan membuat anak Anda sulit mempercayai setiap perkataan orang tuanya kelak. Sebaiknya, Anda jujur saja beri tahu mereka bahwa di pagi hari ortu harus bekerja dulu dan akan pulang di malam hari. Lambat laun sang anak pun akan paham soal aktivitas rutin Anda.

2. Berteriak sampai dengan “main tangan”


Saat si kecil melakukan kesalahan banyak ortu yang tidak sadar dan berteriak sambil marah-marah. Biasanya ini dilakukan agar si kecil takut dan tidak ingin mengulanginya lagi. Tapi, apakah car aini tepat untuk menciptakan kedisiplinan pada anak? Dikutip dari Heathline, berteriak kalau hanya membuat anak berperilaku lebih agresif, baik secara fisik maupun verbal. Hal ini akan membuat sang anak sulit untuk mendisiplinkan diri karena suara keras yang diujarkan malah akan menurunkan sikap penerimaan mereka.. Memberi efek jera dengan “main tangan” seperti mencubit anak juga bukan cara yang tepat untuk memberi pelajaran atas kesalahan yang diperbuat oleh anak. Saran dr. Fiona Amalia, MPH yang dikutip dari KlikDokter adalah dengan menggunakan nada yang tegas namun tetap terkontrol. Daripada mencari tahu yang salah, lebih baik katakan dengan jelas apa yang sebaiknya mereka lakukan. Misalnya, “Jika ingin loncat-loncat, di lantai saja ya. Sofa itu tempat untuk duduk, kalau kamu loncat-loncat di situ, nanti akan rusak”.

3. Menakut-nakuti anak


Kesalahan orang tua dalam mendidik anak lainnya adalah dengan cara menakut-nakuti anak. Banyak orang tua dari generasi baby boomers melakukan hal ini agar membuat sang anak mengikuti permintaan mereka dalam waktu singkat. Hal yang paling sering didengar adalah “Habiskan nasinya, nanti nasinya nangis lho kalau dibuang”. Hal ini tentu sangat tidak logis dan membuat anak takut serta tidak mengerti alasannya mengapa makanan itu harus dihabiskan. Sebaiknya katakan dengan jujur dan beri pemahaman sesuai dengan usianya. Contohnya, “Makannya harus dihabiskan ya, nanti kalau main biar nggak kelaparan dan kuat larinya”. Memang proses belajar untuk mematuhi ortu akan lebih lambat daripada menakut-nakuti, tapi akan lebih baik bagi perkembangan emosinya.

4. Terlalu memanjakan anak


Banyak orang tua yang ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Namun perlu diingat untuk tetap sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terlalu memanjakan anak dengan cara mudah untuk mengabulkan permintaan tanpa perlu usaha, sang anak akan menjadi kebiasaan tidak mau berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Hal ini juga akan menjadi kebiasaan karena mereka terlalu mengandalkan bantuan orang tua dan tak terbiasa untuk berjuang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saat menginjak usia 6 tahun, ortu bisa mulai melatih untuk lebih disiplin dalam membeli sesuatu. Contohnya adalah dengan menyuruh anak menabung terlebih dahulu di celengan untuk mendapatkan mainan yang mereka inginkan. Hal ini akan membuat si kecil lebih menghargai sesuatu karena tahu rasanya untuk mendapatkan sesuatu itu harus berusaha terlebih dahulu.

5. Selalu membandingkan anak dengan anak lain


Cobalah untuk tidak membandingkan anak Anda dengan anak lainnya. Cara mendidik anak yang seperti ini bukan solusi untuk membuat anak meniru kebaikan yang menjadi pembandingnya. Hal ini malah akan membuat sang anak stress dan terbebani untuk menjadi sosok yang diinginkan oleh orang tuanya. Dari sikap ini juga dapat menumbuhkan sifat negatif, seperti iri hati dan benci pada anak yang dibandingkan dengannya. Perlu diingat bahwa setiap anak itu memiliki keistimewaannya masing-masing. Jika perbandingannya lewat sikap, cukup berikan contoh yang baik dan sesuai tanpa harus membandingkan mereka dengan anak orang lain. Mungkin anak Anda tidak pandai dalam pelajaran matematika, tapi mungkin lebih paham soal pelajaran seni dan Bahasa.

Selain memperhatikan bagaimana pola asuh anak, sebagai orang tua Anda perlu memperhatikan kebersihan dan kesehatan tubuh sang anak dengan menjaga kebersihan di sekitar. Selama pandemi, penggunaan cairan desinfektan sangat penting untuk menjaga lingkungan sekitar tetap higienis. Selain itu, penggunaan cairan antiseptik untuk rongga mulut juga penting untuk kesehatan rongga mulut anak Anda.

DoCare Tridestan 500mL

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penggunaan desinfektan juga menjadi hal yang krusial untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. DoCare Tridestan merupakan cairan pembersih dan desinfektan untuk permukaan, serta dapat digunakan untuk peralatan medis. Berbentuk cairan yang siap dipakai dan praktis untuk digunakan. Semprotkan merata ke permukaan atau peralatan yang akan dibersihkan. Diamkan selama minimal 60 detik dan gosok serta bersihkan dengan kain kering. Perlu diingat bahwa walaupun sudah menggunakan cairan disinfektan, bukan berarti anak Anda tidak menjaga kebersihan lingkungan sekitar ya. Harga yang ditawarkan untuk produk ini adalah Rp78.030 untuk ukuran 500 mL. Diskon 10 persen ini bisa Anda dapatkan di berbagai marketplace. Yuk, jaga kebersihan lingkungan sekitar dengan DoCare Tridestan.

Ingin Membeli Produk Ini? Silahkan KLIK DI SINI


DoCare Dorasept OH

Pola asuh anak yang tepat juga dengan memperhatikan kesehatan sang anak. Penggunaan cairan antiseptik oral merupakan salah satu langkah tepat untuk menghalangi masuknya bakteri ke rongga mulut. DoCare Dorasept OH merupakan cairan antiseptik oral yang berbentuk spray yang mengandung bahan aktif Chlorhexidine 0,12 persen. Dorasept OH dapat melindungi rongga mulut Anda dari bakteri menyebab bau mulut. Tidak perlu lagi menuangkan cairan ini ke dalam tempat karena pemakaiannya bisa langsung disemprotkan ke rongga mulut Anda. Penggunaan DoCare Dorasept OH ini akan membunuh kuman yang terdapat di mulut dan menghindari si kecil dari kuman yg tertelan. Perhatikan pula bahwa anak Anda tidak menelannya ya!


Ingin Membeli Produk Ini? Silahkan KLIK DI SINI

Dengan menghindari kesalahan orang tua dalam mendidik anak, Anda akan lebih bijak untuk menciptakan pola asuh pada anak Anda. Dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh anak Anda untuk membentuk generasi yang baik di masa mendatang.



Share This


Comments